LAPORAN AKHIR 1
2. Alat dan Bahan
[Kembali]
1. Module D'Lorenzo 
2.Jumper
3.Panel DL 2203D
4.Panel DL 2203S
5.Panel DL 2203C
6.Proteus
Dalam percobaan pertama, digunakan empat flip flop yang dirangkai dalam modul de Lorenzo dengan konfigurasi sebagai berikut:
- Flip Flop 1: Kaki S terhubung ke B6', kaki J terhubung ke Q dari flip flop kedua, kaki K terhubung ke Q' dari flip flop kedua, kaki C terhubung ke output gerbang AND, kaki R terhubung ke B0, dan kaki Q terhubung ke H7.
- Flip Flop 2: Kaki S terhubung ke B5', kaki J terhubung ke Q dari flip flop ketiga, kaki K terhubung ke Q' dari flip flop ketiga, kaki C terhubung ke output gerbang AND, kaki R terhubung ke B0, dan kaki Q terhubung ke H6.
- Flip Flop 3: Kaki S terhubung ke B4', kaki J terhubung ke Q dari flip flop keempat, kaki K terhubung ke Q' dari flip flop keempat, kaki C terhubung ke output gerbang AND, kaki R terhubung ke B0, dan kaki Q terhubung ke H5.
- Flip Flop 4: Kaki S terhubung ke B3', kaki J terhubung ke B1, kaki K terhubung ke B1', kaki C terhubung ke output gerbang AND, kaki R terhubung ke B0, dan kaki Q terhubung ke H4. Input untuk gerbang AND diambil dari B2 dan clk.
- Kondisi 1 menunjukkan sifat SISO karena input dan output mengalami pergeseran serta proses masuk dan keluarnya berlangsung secara bergantian (satu per satu).
- Kondisi 2 menunjukkan sifat SIPO karena input masuk secara bergantian (satu per satu), sedangkan output keluar secara bersamaan.
- Kondisi 3 menunjukkan sifat PISO karena input masuk secara bersamaan, sementara output keluar secara bergantian (satu per satu).
- Kondisi 4 menunjukkan sifat PIPO karena input dan output masuk secara bersamaan (serentak).
5. Video Rangkaian
[Kembali]
7. Link Download
[Kembali]
Komentar
Posting Komentar