LA LPF -20 dB




1. Jurnal
[Kembali]
    




2. Prinsip Kerja [Kembali]







    Sebuah rangkaian LPF (Low Pass Filter) dengan karakteristik -20 dB per dekade merujuk pada bagaimana respons amplitudonya berkurang sebanding dengan laju frekuensi. Prinsip kerja ini berhubungan dengan cara filter meredam sinyal pada frekuensi yang lebih tinggi daripada cutoff frequency (frekuensi potong).

Berikut adalah beberapa poin kunci terkait prinsip kerja rangkaian LPF -20 dB:

1. Frekuensi Potong (Cutoff Frequency): Rangkaian LPF dirancang untuk membiarkan frekuensi di bawah nilai tertentu (cutoff frequency) melewati dengan sedikit atau tanpa penurunan signifikan dalam amplitudonya. Frekuensi potong ini menjadi poin di mana respons amplitudo turun sebanyak 20 dB per dekade.

2. Pemadaman Amplitudo: Dalam kasus LPF -20 dB, untuk setiap dekade (pangkat 10) di atas frekuensi potong, amplitudo sinyal akan menurun sebanyak 20 dB. Ini berarti jika frekuensi sinyal adalah sepuluh kali lipat dari frekuensi potong, amplitudo sinyal tersebut akan menurun sebesar 20 dB. Jika frekuensinya seratus kali lipat dari frekuensi potong, amplitudonya akan menurun sebanyak 40 dB, dan begitu seterusnya.

3. Slope -20 dB/Dekade: Ini mengacu pada kemiringan grafik respons amplitudo terhadap frekuensi. Kemiringan ini akan menjadi -20 dB per dekade setelah frekuensi potong. Grafik ini biasanya berbentuk linear pada skala logaritmik.

4. Peran Komponen Pasif (Resistor, Kapasitor): Rangkaian LPF dapat direalisasikan dengan menggunakan komponen-komponen pasif seperti resistor dan kapasitor. Kapasitor adalah komponen utama yang memberikan karakteristik LPF. Pada frekuensi tinggi, kapasitor bertindak sebagai impedansi yang lebih rendah, membiarkan sinyal melewati. Namun, pada frekuensi rendah, kapasitor bertindak sebagai impedansi yang lebih tinggi, menyaring sinyal tersebut.

5. Filter Butterworth: Sebuah filter Butterworth sering digunakan untuk mendapatkan respons amplitudo -20 dB per dekade. Filter Butterworth mengoptimalkan flatness di daerah transisi antara daerah transmisi dan daerah pematian, memberikan respons amplitudo yang terus menerus menurun.

Rangkaian LPF dengan karakteristik -20 dB per dekade sering digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk pengolahan sinyal audio dan komunikasi. Mereka membantu membuang komponen frekuensi tinggi yang tidak diinginkan dari sinyal.



3. Video Percobaan
[Kembali]





                                                                                


                                                                         

4. Analisa [Kembali]

1.       Analisa prinsip kerja dari LPF -20 db berdasarkan tegangan input, ouput, frekuensi         cutt-of, dan gelombang hasil percobaan

Jawab:

Tegangan Input (Vin) : Tegangan Input (Vin) adalah sinyal yang disaring oleh LPF. Sinyal-sinyal ini  terdiri dari rentang frekuensi yang luas, namun LPF melewatkan sinyal-sinyal frekuensi yang lebih rendah. 

Tegangan Keluaran (Vout): Tegangan keluaran adalah sinyal keluaran  LPF setelah disaring. Prinsip kerja LPF adalah melewatkan komponen frekuensi rendah dari sinyal masukan dengan amplitudo yang kira-kira sama dengan sinyal masukan, dan menghilangkan atau melemahkan komponen frekuensi tinggi. Akibatnya, Vout akan memiliki komponen frekuensi rendah yang dominan. 

Frekuensi Cutoff (Fc): Frekuensi Cutoff (Fc) adalah frekuensi  di mana respons LPF mulai mengurangi amplitudo sinyal secara signifikan.Di bawah Fc, sinyal melewati filter low-pass dengan sedikit penurunan amplitudo, tetapi di atas Fc, amplitudo sinyal  mulai turun drastis. Fc merupakan parameter yang dapat diatur dalam perancangan LPF untuk menentukan batas frekuensi sinyal yang dilewatkan atau diblokir oleh LPF.

Hasil Percobaan Bentuk Gelombang: Hasil percobaan bentuk gelombang  LPF  menunjukkan bagaimana perubahan sinyal masukan  setelah melewati LPF. Diagram bentuk gelombang hasil percobaan menunjukkan bahwa ketika frekuensi sinyal masukan lebih rendah dari Fc, maka sinyal keluaran hampir sama dengan sinyal masukan, namun amplitudonya sedikit berkurang karena hilangnya energi selama penyaringan.  Namun, ketika frekuensi sinyal masukan melebihi Fc, amplitudo sinyal keluaran berkurang secara signifikan, dan amplitudo meningkat seiring dengan meningkatnya frekuensi.


         Data Perhitungan

            



5. Video Penjelasan [Kembali]


  



6. Download File [Kembali]

    Download video percobaan [klik disini]

    Download video penjelasan analisa [klik disini]





















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Transistor Testing

MODUL 1 - DIODA