LA FIXED BIAS




1. Jurnal
[Kembali]
    





2. Prinsip Kerja [Kembali]





    Prinsip kerja fixed bias dalam rangkaian elektronika adalah metode untuk mengatur tegangan bias pada transistor atau tabung elektron untuk memastikan operasinya dalam kisaran yang diinginkan. Dalam fixed bias, tegangan bias pada basis transistor atau katoda tabung elektron tetap dan tidak berubah saat perubahan kondisi suhu atau arus.

Bias tetap ini dicapai dengan menggunakan dua resistor: satu resistor yang terhubung antara catu daya positif dan basis transistor, dan satu resistor lagi yang terhubung antara basis transistor dan ground (tanah). Dengan memilih nilai-nilai resistor yang tepat, tegangan basis transistor bisa diatur sedemikian rupa sehingga transistor bekerja pada titik Q (quiescent point) yang diinginkan dalam kurva karakteristik transistor.

Namun, meskipun fixed bias relatif sederhana, ia memiliki beberapa kelemahan, seperti ketidakstabilan terhadap perubahan suhu dan variasi komponen. Oleh karena itu, desain bias yang lebih kompleks seperti bias stabil sendiri (self-bias) atau bias potensio dapat digunakan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan ini.


3. Video Percobaan
[Kembali]



                                                                                

                                                                         

4. Analisa [Kembali]

1.      Analisa prinsip kerja dari rangkaian fixed bias berdasarkan nilai parameter yang didapatkan ketika                      percobaan!

Jawab:

Prinsip kerja fixed bias dalam rangkaian elektronika adalah metode untuk mengatur tegangan bias pada transistor atau tabung elektron untuk memastikan operasinya dalam kisaran yang diinginkan. Dalam fixed bias, tegangan bias pada basis transistor atau katoda tabung elektron tetap dan tidak berubah saat perubahan kondisi suhu atau arus.

Dalam rangkaian ini, tegangan input Vcc sebesar 12 V mengalir melalui dua jalur, yaitu menuju resistor kolektor (RC) dengan nilai hambatan sekitar 0,982 k ohm dan resistor basis (RB) dengan nilai hambatan sekitar 9,91 k ohm. Hasilnya, diperoleh arus basis (Ib) sebesar 0,9 mA dan arus kolektor (Ic) sebesar 1,04 mA. Arus ini mengalir ke transistor melalui kaki basis dan kaki kolektor. Kedua arus ini kemudian keluar melalui kaki emitter dan menuju ground.

Arus yang mengalir dari kaki basis ke kaki emitter menghasilkan tegangan VBE, yang setelah diukur dengan voltmeter, diperoleh nilai sekitar 1,9V. Sementara itu, arus yang mengalir dari kaki kolektor ke kaki emitter menghasilkan tegangan VCE, yang setelah diukur dengan voltmeter, diperoleh nilai sekitar 2,994V.


 2. Tentukan titik kerja (Q Point) dari percobaan fixed bias(dalam bentuk grafik) 

Jawab:

 3. Nilai apakah yang mempengaruhi perubahan titik kerja (Q point) 

Jawab:

Dalam konteks fixed bias pada transistor, perubahan titik kerja Q (Q point) dapat dipengaruhi oleh nilai resistor basis (Rb) dan tegangan catu daya (Vcc). Rb adalah resistor yang menghubungkan basis transistor dengan sumber tegangan, sedangkan Vcc adalah tegangan catu daya yang diberikan ke transistor.

Perubahan nilai resistor basis (Rb) akan mengubah arus basis (Ib) yang mengalir ke dalam transistor. Semakin besar nilai Rb, semakin kecil arus basis, dan sebaliknya. Perubahan ini akan mempengaruhi titik kerja Q point. Selain itu, perubahan tegangan catu daya (Vcc) juga akan mempengaruhi titik kerja Q point. Jika nilai Vcc meningkat, maka titik kerja Q point akan mengalami perubahan.

Ketika nilai Rb dan Vcc berubah, titik kerja Q point dapat bergeser pada kurva karakteristik transistor, yang dapat mempengaruhi kinerja transistor dalam rangkaian fixed bias.


5. Video Penjelasan [Kembali]


  






6. Download File [Kembali]

    Download video percobaan [klik disini]

    Download video penjelasan analisa [klik disini]














Komentar

Postingan populer dari blog ini

Transistor Testing

MODUL 1 - DIODA