LA 1 M2 PRAK UP UC
Persiapan Alat dan Bahan:
Pastikan Anda memiliki semua komponen yang tertera pada gambar rangkaian, yaitu:
Microcontroller STM32F103C8
LED RGB
Buzzer
Sensor Kelembaban Tanah (Soil Moisture Sensor)
Push Button
Resistor (R1, R2, R3) sebesar 100
Potensiometer
kabel jumper
Breadboard
Koneksi Rangkaian:
Microcontroller STM32F103C8:
Sambungkan pin I/O sesuai dengan gambar rangkaian.
LED RGB:
Sambungkan pin R, G, B dari LED RGB ke resistor (R1, R2, R3) dan hubungkan ke pin I/O dari microcontroller sesuai dengan gambar(PB12,PB13,PB14).
Buzzer:
Sambungkan buzzer (BUZ1) ke pin yang sesuai pada microcontroller STM32F103C8 (PA2).
Sensor Kelembaban Tanah:
Sambungkan pin test, A0, GND, dan VCC sensor kelembaban tanah ke pin yang sesuai pada rangkaian (PA0).
Push Button:
Sambungkan push button ke pin I/O pada microcontroller (PB0).
Penyesuaian Variabel:
Atur nilai pada variabel resistor (RV2) untuk mengubah nilai yang dibaca oleh sensor kelembaban tanah.
Pengaturan Sumber Daya:
Pastikan sumber daya 3.3V tersedia dan disambungkan dengan benar ke rangkaian.
Pemrograman Microcontroller:
Programkan microcontroller STM32F103C8 untuk membaca nilai dari sensor kelembaban tanah dan menyalakan LED RGB sesuai dengan tingkat kelembaban tanah.
Buatkan program agar buzzer menyala ketika kelembaban tanah di bawah ambang batas tertentu.
Program tombol tekan (PB0) untuk mengubah status sistem atau memulai pembacaan sensor.
Uji Coba:
Tekan tombol (PB0) untuk memulai atau mengubah status pembacaan sensor kelembaban tanah.
Amati perubahan pada LED RGB berdasarkan nilai kelembaban tanah yang dibaca sensor.
Jika kelembaban tanah rendah, buzzer akan menyala sebagai tanda peringatan.
Sesuaikan nilai RV2 untuk melihat perubahan respons pada LED RGB dan buzzer.
Pengamatan dan Evaluasi:
Amati dan catat perubahan pada LED RGB yang sesuai dengan kelembaban tanah.
Pastikan buzzer berfungsi saat kelembaban tanah berada di bawah ambang batas yang telah ditentukan.
Evaluasi apakah tombol tekan (PB0) mengubah status sistem dengan benar.
Kesimpulan:
Tentukan apakah rangkaian berfungsi sesuai harapan dengan LED RGB, buzzer, dan sensor kelembaban tanah.
Periksa apakah pengaturan variabel dan pemrograman microcontroller sudah sesuai dengan kebutuhan eksperimen.
- STM32
- LED RGB
- Buzzer
Buzzer adalah komponen elektronik yang digunakan untuk menghasilkan suara dalam berbagai frekuensi. Buzzer dapat bekerja berdasarkan prinsip piezoelektrik atau elektromagnetik untuk mengubah sinyal listrik menjadi getaran suara. Dalam sistem tertanam, buzzer sering digunakan sebagai alarm, notifikasi audio, atau indikator peringatan dalam perangkat elektronik seperti jam tangan, sistem keamanan, dan mesin industri.
- Soil Moisture Sensor
- Breadboard
- Jumper male to male
- Push Button
- Resistor
Sistem ini beroperasi dengan membaca tingkat kelembaban tanah menggunakan sensor khusus, lalu mengontrol LED RGB dan buzzer berdasarkan hasil pembacaan tersebut. Sebuah push button disediakan untuk mengubah status sistem secara manual.
1. Sensor Kelembaban Tanah
Sensor kelembaban tanah terhubung ke pin analog mikrokontroler STM32F103C8. Sensor ini bekerja dengan mengukur resistansi antara dua elektroda.
-
Ketika tanah dalam kondisi basah, resistansi rendah, menghasilkan sinyal yang menunjukkan kelembaban tinggi.
-
Sebaliknya, saat tanah kering, resistansi meningkat, menghasilkan sinyal yang menunjukkan kelembaban rendah.
2. Pemrosesan oleh Mikrokontroler
Sinyal analog dari sensor diterima oleh pin A0 dan diubah menjadi nilai digital melalui fitur ADC (Analog-to-Digital Converter) pada STM32. Nilai digital ini digunakan untuk menentukan kondisi tanah dan memutuskan tindakan yang harus diambil oleh sistem.
3. Kontrol LED RGB
LED RGB digunakan untuk memberi indikasi visual terhadap status kelembaban tanah:
-
🔴 Merah: Menandakan tanah kering (kelembaban rendah).
-
🟢 Hijau: Menunjukkan tanah basah (kelembaban tinggi).
-
🔵 Biru: Digunakan sebagai penanda kondisi normal atau status lainnya yang telah ditentukan.
LED RGB dikendalikan melalui pin digital mikrokontroler, masing-masing warna diberi resistor pembatas arus (R1, R2, R3).
4. Aktivasi Buzzer
Jika tanah terdeteksi dalam keadaan sangat basah (kelembaban melebihi ambang batas tertentu), buzzer akan diaktifkan sebagai sinyal peringatan oleh mikrokontroler.
5. Push Button sebagai Pengontrol Manual
Push button yang terhubung ke pin PB0 berfungsi sebagai input manual ke sistem. Ketika ditekan, tombol ini mengirimkan sinyal ke mikrokontroler untuk mengubah atau mengaktifkan status tertentu, misalnya untuk menyalakan atau mematikan buzzer. Fungsi ini dapat diimplementasikan menggunakan mekanisme interrupt agar sistem dapat merespons dengan cepat.
- HTML klik disini
- Download Video Demo klik disini
- DataSheet STM32 Klik Disini
- DataSheet Sensor Soil Moisture Klik Disini
- DataSheet LED RGB Klik disini
- DataSheet Resistor Klik disini
- Datasheet push button klik disini
Komentar
Posting Komentar